Laman

Sabtu, 08 Oktober 2011

CUACA DAN IKLIM


CUACA DAN IKLIM





Cuaca : keadaan udara pada suatu tempat dan pada saat tertentu.
Iklim   : keadaan udara rata-rata dalam jangka waktu yang lama, berkisar
              10-30 tahun.
Perbedaan
Iklim
Cuaca
Waktu kejadian
Lama (beberapa puluh tahun)
Pendek
Cakupan wilayah
Sangat luas
Sempit
Sifat
Tetap
Mudah berubah-ubah

A.     Unsur-unsur Cuaca
Unsur-unsur cuaca   : Sifat-sifat fisik udara yang mencirikan sifat udara tersebut.
Unsur-unsur udara terdiri dari:
1.      Suhu (temperatur udara)
2.      Tekanan udara
3.      Kelembaban udara
Perubahan pada unsur-unsur cuaca menyebabkan terjadinya gejala cuaca.
Gejala-gejala cuaca terdiri dari:
a.         Awan, kabut, salju
b.        Angin
c.         Curah hujan
d.        Badai
e.         Petir
f.         Kilat
g.        Gejala optik : halo, pelangi, obar-obir, fatamorgana, aurora, fajar dan senja.
Temperatur Udara
Udara menjadi panas atau bertambah temperaturnya setelah permukaan bumi mendapat panas dari penyinaran matahari, kemudian permukaan bumi memanasi udara di atasnya. Pemanasan udara dengan cara ini disebut pemanasan udara secara tidak langsung. Pemanasan udara secara tidak langsung terjadi dengan proses:
1)        Konduksi panas   : Pemanasan secara kontak/bersinggungan.
   Terjadi karena molekul-molekul udara yang dekat             dengan permukaan bumi menjadi panas (bertambah      temperaturnya) setelah bersinggungan dengan           permukaan bumi, atau permukaan bumi yang   menyerap sinar panas dari matahari, merambatkan     panasnya ke udara lapisan bawah yang bersinggungan            dengan permukaan bumi.
2)        Konveksi panas    : Pemanasan udara karena udara lapisan bawah yang telah menerima rambatan panas dari permukaan bumi berkurang tekanan udaranya karena pemanasan, sehingga mengalami konveksi (perpindahan secara vertical ke atas) dan merambatkan panasnya ke udara lapisan atas yang ditemuinya.
3)        Adveksi panas      : Penyebaran panas oleh pengaruh pergerakan udara secara horizontal oleh tiupan angin.
4)        Turbulensi panas : Penyebaran panas oleh pergerakan udara secara berputar, yang menyebabkan udara hangat bercampur dengan udara dingin sehingga udara dingin tersebut bertambah temperaturnya.
Temperatur udara diukur dengan Termometer.
Temperatur udara harian    : Temperatur rata-rata selama pengukuran dalam satu                                         hari.
Temperatur rata-rata harian ditentukan dengan rumus :
Temperatur maksimum harian terjadi antara jam 13.00 – 14.00. Temperatur minimum harian terjadi menjelang matahari terbit (jam 06.00).
Temperatur rata-rata bulanan  : Temperatur rata-rata harian selama satu bulan.
Dihitung dengan rumus :

Temperatur rata-rata tahunan dihitung dengan rumus :
Tekanan Udara
Tekanan udara     : Berat satu kolom udara pada penampang 1cm2 mulai dari                                   permukaan bumi sampai batas lapisan atmosfer.
Alat pengukur tekanan udara adalah Barometer, meliputi Barometer air raksa dan Barometer Aneroid.
Faktor yang mempengaruhi tekanan udara :
1)        Temperatur udara, makin tinggi temperatur udara maka tekanan udaranya makin rendah.
2)        Ketinggian tempat, makin tinggi tempat maka tekanan udaranya makin rendah.
Kelembaban Udara
Kelembaban udara : Banyaknya uap air yang dikandung oleh udara.
Ada 2 cara menyatakan kelembaban udara :
1)        Kelembaban mutlak : berapa gram berat uap air yang dikandung oleh                           setiap 1m3 udara.
2)        Kelembaban nisbi     : perbandingan dalam persen antara banyaknya uap air                 yang dikandung udara (kelembaban mutlak) dengan                banyaknya uap air maksimum yang dapat dikandung                        udara (kapasitas udara) pada temperatur udara saat itu.
Rumus untuk menghitung kelembaban udara :

B.     Gejala-gejala Cuaca
1)        Curah hujan
Factor utama terjadinya hujan adalah :
-          Massa uap air yang cukup tersedia di udara
-          Inti-inti kondensasi (seperti partikel-partikel debu, Kristal garam, dll)
-          Pendinginan udara karena pengangkatan udara (dapat terjadi secara siklonik, orografik, dan konveksi).
Berdasarkan cara terjadinya, curah hujan dapat dibedakan menjadi :
(1)   Hujan siklonik, terjadi karena naiknya udara dan dipusatkan kea rah         tekanan rendah.
Berdasarkan cara pendinginannya, dibedakan menjadi non frontal, cyclonic dan frontal cyclonic.
(2)   Hujan konvektif, terjadi karena lapisan udara yang hangat naik ke atas     lapisan udara yang tinggi dan dingin.
(3)   Hujan orografik, akibat naiknya udara disebabkan oleh rintangan             pegunungan.
2)        Angin    : udara yang bergerak dari daerah bertekanan udara tinggi                                 (maksimum) ke daerah bertekanan udara rendah.
C.     Iklim
Iklim di Indonesia
Banyak sedikitnya jumlah hujan yang jatuh di suatu daerah di Indonesia bergantung pada hal-hal berikut ini (Sandy. 1987) :
1)        Letak Daerah Konpergensi Antar Troptik (DKAT)
2)        Topografi
3)        Arah lereng / aspek lereng (exposure)
4)        Arah angin sejajar garis pantai
5)        Jarak perjalanan angin di atas medan datar

Klasifikasi Iklim
1)        Klasifikasi Mohr
Sebagai seorang ahli tanah, Mohr melihat iklim dalam kaitannya dengan tanah sebagai media untuk tumbuhnya tanaman. Mohr menetapkan ada bulan basah dan bulan kering. Bulan dengan curah hujan rata-rata kurang dari 60 mm adalah bulan kering. Bulan dengan curah hujan rata-rata antara 60-100 mm adalah bulan basah.
KELAS IKLIM
BULAN KERING
BULAN BASAH
KARAKTER
I
7
7
6
4
5
4
Kering kerontang
II
6
6
5
5
5
5
4
4
5
6
4
5
6
7
5
6
Sangat kering
III
4
4
3
3
3
3
3
2
2
2
7
8
5
6
7
8
9
4
7
8
Musim Kering Jelas
IV
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
9
10
4
5
6
7
8
9
10
11
Musim Kering Tidak Jelas
Va




Vb
0
0
0
0
0
0
7
8
9
10
11
12
Basah




Sangat basah
KLASIFIKASI IKLIM MOHR
2)        Klasifikasi Iklim Schmidt – Ferguson
Klasifikasi iklim oleh Schmidt dan Ferguson didasarkan pada data curah hujan jangka waktu 10 tahun atau lebih, rata-rata bulan kering dan rata-rata bulan basah dari tiap-tiap tahun. Bulan kering dengan curah hujan rata-rata < 60 mm, bulan basah dengan curah hujan rata-rata > 100 mm.
Rumus Schmidt – Ferguson adalah sebagai berikut :

KLASIFIKASI IKLIM SCHMIDT - FERGUSON
TIPE IKLIM
HARGA Q
A
0 – 14,3 %
B
>14,3 – 33,3 %
C
>33,3 – 60 %
D
>60 – 100 %
E
>100 – 167 %
F
>167 – 300 %
G
>300 – 700 %
H
>700 %
3)        Klasifikasi Iklim Oldeman
Oldeman membuat klasifikasi iklim dengan tujuan membantu usaha pertanian, dilandasi oleh ketetapan di bawah ini :
  1. Bulan basah     : bulan dengan curah hujan rata-rata ≥ 200 mm
  2. Bulan kering    : bulan dengan curah hujan rata-rata < 100 mm
  3. Yang penting adalah sifat keberurutan dari bulan basah atau bulan kering itu.
TIPE IKLIM
KEBERURUTAN BULAN BASAH
KEBERURUTAN BULAN KERING
A
9 bulan
-
B1
7 – 9 bulan
1 bulan
B2
7 – 9 bulan
2 – 4 bulan
C1
5 – 6 bulan
2 – 4 bulan
C2
5 – 6 bulan
5 bulan
C3
5 – 6 bulan
6 bulan
D1
3 – 4 bulan
1 bulan
D2
3 – 4 bulan
2 – 4 bulan
D3
3 – 4 bulan
5 – 6 bulan
D4
3        – 4 bulan
>  6 bulan
E1
< 3 bulan
< 2 bulan
E2
< 3 bulan
2 – 4 bulan
E3
< 3 bulan
5 – 6 bulan
E4
< 3 bulan
6 bulan
4)        Klasifikasi Iklim Koppën
Klasifikasi iklim Koppën adalah berikut ini :
Golongan Iklim A. Iklim panas, suhu rata-rata tahunan ≥ 18ºC, terdiri dari :
*        Tipe Af (Iklim Hutan Hujan Tropis). Iklim panas, tidak ada bulan dengan curah hujan rata-rata kurang dari 60 mm.
*        Tipe Am (Iklim Hutan Musim Tropis). Iklim panas, musim kemarau hanya sebentar.
*        Tipe As (Iklim Sabana Tropis). Iklim panas, musim keringnya jatuh pada bulan terdingin.
*        Tipe Aw (Iklim Sabana Tropis). Iklim panas, musim keringnya jatuh pada bulan terpanas.
Golongan Iklim B. Iklim Kering, terdiri dari :
·        BSA (Iklim Stepa), daerah beriklim panas apabila curah hujan tahunan sebagai berikut :
                       
            CH = Curah hujan tahunan (cm)
                t = Temperatur rata-rata tahunan (ºC)
  • BSC (Iklim Stepa), daerah beriklim sejuk apabila rata-rata curah hujan tahunan sebagai berikut :

1 komentar:

  1. kok nggak ada rumus suhu udara atau temperatur tahunan sama contoh soalnya ?

    BalasHapus