Laman

Sabtu, 08 Oktober 2011

BENTANGLAHAN (KAWASAN) PERTANIAN, PERIKANAN, AKUAKULTUR


BENTANGLAHAN (KAWASAN) PERTANIAN, PERIKANAN, AKUAKULTUR



            Lahan merupakan sumberdaya yang langka bagi banyak Negara. Semakin maju IPTEK suatu Negara, kebutuhan akan lahan akan semakin meningkat.
            Negara-negara dengan luas terbatas akan menggunakan cara-cara yang paling efisien dalam mengelola lahannya, misalnya dengan membangun gedung-gedung pencakar langit (skyscraper) sebagai tempat tinggal. Sebagian lahan mereka tetap diperuntukan untuk kegiatan pertanian tanaman pangan dan peternakan. Kegiatan pertanian, perikanan, akuakultur, dan peternakan pada dasarnya mutlak harus dilakukan oleh bangsa manapun untuk mendapatkan sumber pangan yang mandiri, berbiaya murah, berkualitas, aman, dan berkelanjutan.
            Perancis merupakan Negara terluas daratannya di Eropa Bagian Barat, urutan yang ke empat jumlah penduduknya (53 juta lebih), berada pada posisi kedua pengekspor hasil peretanian di dunia setelah Amerika Serikat. Produk pertanian yang di ekspor antara lain : daging sapi (beef), gandum (grains), gula bit, kentang, dan anggur (wine).
            Negara-negara di Mediterania seperti : Yunani, Italy, Spanyol, dan Portugal umumnya berbukit-bukit dan kering. Kawasan utaranya lebih dingin dan berhujan, kawasan bagian selatan, beriklim hangat (sunny climate). Air hujan di musim winter dimanfaatkan untuk penanaman gandung (wheat dan barley). Pada bagian lahan yang memiliki kemiringan tingkat sedang dimanfaatkan untuk mengembangkan ternak domba, kambing, dan keledai. Lahan yang kemiringannya paling besar dan paling kering dimanfaatkan untuk menanam anggur dan olives yang akarnya lebih dalam sehingga dapat mengikat/mencengkram tanah pada tempatnya agar tidak mudah tererosi.

1.       Pertanian (Lahan Pertanian, Agrotechnology Parks, High-tech farms; studi kasus : pertanian/peternakan modern)

            Wilayah Negara Republik Indonesia merupakan kepulauan yang daratannya sangat luas. Pulaunya yang berjumlah 17.508 buah memiliki luas (daratan) 2,8 juta km2. Jumlah penduduk diperkirakan sekitar 210 juta jiwa, maka kepadatan penduduk diperkirakan 280 per mil persegi. Artinya, masih banyak sekali lahan yang masih belum dimanfaatkan.
Dalam tiga dekade terakhir, Pulau Jawa kehilangan ratusan ribu hektar lahan subur karena perubahan peruntukan dari pertanian menjadi perumahan dan industry. Manajemen yang buruk ini terjadi karena pemahaman masyarakat yang sangat terbatas tentang pengembangan pemukiman vertical, sehingga mengalihkan lahan-lahan subur ke non pertanian.
Negara-negara yang memiliki lahan luas, dapat melakukan pertanian dengan cara ekstensif untuk meningkatkan hasil panen. Dengan cara ekstensif berarti memperluas dan membuka lahan-lahan yang semula hutan dan mencetaknya menjadi lahan pertanian baru. Negara yang memiliki lahan kecil dan terbatas, dilakukan cara intensif. Cara ini berarti menggunakan secara maksimum lahan yang terbatas tersebut namun dengan melibatkan teknologi untuk mengotomasi operasional pertanian.
Negara-negara dengan luas lahan terbatas lebih tepat mengembangkan agrotechnology. Contohnya : Singapura.
Agrotechnology (teknologi pertanian) : digunakan untuk menggambarkan penggunaan teknologi modern dan metode pertanian tanaman pangan dan pemeliharaan ternak hewan besar, ikan maupun unggas.
Pada lahan 2 – 20 hektar agrotechnology ini diterapkan.
            Hortikultura : cabang pertanian yang mengembangkan tanaman sayuran, buah dan             bunga.
Pertanian berteknologi tinggi (high-tech farms) juga diterapkan untuk aneka jenis tanaman seperti sayuran, tomat, timun, buah melon, dan bunga-bungaan menggunakan computer yang dapat menjalankan pertanian secara otomatis.
Pertanian berteknologi tinggi ini memiliki fasilitas R&D (Reseach and Development / penelitian dan pengembangan).
Sebagai contoh untuk sebuah studi kasusu pertanian modern berbasis high-tech farms di Asia Tenggara adalah yang dilakukan oleg Singtai Hydroponic Farma Pte Ltd. Lahan pertanian sayuran hidroponik seluas 2,6 hektar berlokasi di Nee Soon Agrotechnology Park dibangun pada tahun 1989 dengan biaya $ 1,5 juta. Tanaman sayur-mayur yang dikembangkan disini adalah kangkung, caixin, gailan, bayam, kol Cina, timun Jepang dan tomat. Sekitar 40 ton lebih sayuran dapat dipanen setiap bulannya.
Tanaman sayuran dikembangkan secara hidroponik, tidak menggunakan tanah melainkan dilekatkan pada wadah yang dialiri air bernutrisi, dan dikendalikan melalui computer.
Keuntungan yang diperoleh dari hidroponik :
ü  Lahan tidak terlalu luas
ü  Produk lebih bersih karena tidak menggunakan tanah
ü  Tidak mengandung hama dan tidak ada kandungan pestisida di dalamnya
ü  Tumbuh dan panen lebih cepat (kangkung dapat dipanen dalam waktu 17 hari, lebih cepat dari cara yang tradisional, 25 hari)
ü  Hasil panenan lebih besar (140 ton, berbanding 80 ton bila secara tradisional)
ü  Potensi limbah dan pencemaran yang lebih kecil
ü  Tenaga kerja lebih sedikit dan sangatt efisien
Contoh untuk sebuah studi kasus kegiatan peternakan berbasis High-tech farms adalah yang dilakukan oleh perusahaan Seng Choon Farm, sebuah peternakan unggas di kawasan Agrotechnology Park Sungai Tengah, dibangun di lahan seluas 10 hektar dengan biaya $7juta pada tahun 1987. Peternakan unggas ini dapat memelihara setengah juta ayam; 150.000 jenis potong, dan 350.000 jenis petelur. Dari 350 ribu jens petelur ini mampu menghasilkan rata-rata 250.000 telur per hari.
Keuntungan :
ü  Air dibersihkan dengan filter ultraviolet agar terjamin bersih dan tersaring dan bebas bakteri
ü  Ayam petelur dapat memberikan 280 telur pertahun, dibandingkan dengan 250 telur dengan cara tradisional
ü  Luas lahan cukup ⅓ (sepertiga) disbanding dengan menggunakan sistem biasa
ü  Pengumpulan, penghitungan, pengelompokkan ukuran besar kecil telur, stempel dan labeling, serta pengemasannya dilakukan secara otomatis
ü  Telur menjadi lebih bersih dan berkualitas lebih tinggi
ü  Jumlah tenaga kerja dapat lebig diefektifkan

2.        Sumberdaya Kelautan : Perikanan dan Akuakultur

Laut adalah sumber protein ikan yang sangat besar bagi umat manusia karena ukurannya yang sangat luas, dua pertiga dari seluruh luas permukaan bumi.
Laut juga berfungsi sebagai jalan (waterways) antara satu daratan/pulau/benua dengan pelabuhan di tempat yang lain.
Luas laut Indonesia adalah 5,9 juta km2; sedangkan perairan Zona Ekonomi Eksklusif 2,7 juta km2 dan panjang seluruh garis pantainya adalah 80.791 km.
Aneka jenis ikan layak konsumsi ada di laut kita mulai dari ikan kecil (aneka jenis teri); ukuran sedang seperti gembung (mackerel), kerapu, tongkol, tenggiri (Spanish mackerel), parang-parang (wolf-herring), dencis (sardine), kerisik (threadfin), selayang (scad) dan sebagainya, hingga ukuran besar seperti tuna. Udang, kepiting dan lobster terdapat di sepanjang pantai Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Sulawesi dan sepanjang pantai selatan Irian Jaya (Papua Barat).
Luas laut Singapore sangat terbatas karena pulaunya yang relative kecil dan berbatas sangat dekat dengan Malaysia dan Indonesia. Kawasan yang dapat dikembangkan sebagai wilayah tangkapan adalah perairan di Selat Johor, bagian utara pulau. Namun demikain tetap saja para nelayan memiliki ruang terbatas karena separuh wilayah selat tersebut adalah milik Malaysia.
Nelayan pantai menangkap ikan dengan 3 cara, yaitu :
1)        Menggunakan/memasang kelong (semacam perangkap ikan berpagar tiang kayu) di kawasan laut tepi
2)        Memasang bubu (perangkap kurungan lebih kecil dari jarring kawat/dahulu bambu)
3)        Menggunakan rawai (benang pancing panjang yang berkail)
Nelayan lepas pantai menangkap ikan berlayar hingga ke Laut Cina Selatan dan Laut Andaman dengan menggunakan kapal-kapal yang lebih besar dan hasil tangkapan yang lebih banyak, menggunakan pukat (trawling) dan jarring apung (drift-netting).
Pukat (trawling)                                      : jaring besar yang ditarik kapal aneka jenis ikan dan         udang
Bentangan jaring apung (drift-netting) : diposisikan mengapung untuk yang ujung keduanya terikat pada kapal atau dijangkarkan ke dasar laut.
Aquaculture diartikan sebagai melakukan budidaya (menernakannya) dalam fishfarms, yang dapat dilakukan di darat maupun di laut. Fishfarms dilakukan di laut Selat Johor terutama sisi luar Pulau Ubin dan Lim Chu Kang, menggunakan kandang jaring apung (floating netcages) yang berisi aneka jenis ikan peliharaan.



Budidaya air berteknologi tinggi ini disebut dengan high-tech aquacultur, cirinya :
    Adanya seleksi
    Pembiakan dan pemeliharaan spesies tertentu untuk mendapatkan hasil yang optimum
    Sumber pakan buatan juga yang berkualitas tinggi
    Sistem pemberian pakan dilakukan secara otomatis
    Kualitas air dan lingkungannya terus dikontrol dan terus dimonitor
    Ada jaminan ikan dan udang yang dikonsumsi rakyat

3.       Peran Pemerintah

Kementerian pertanian/peternakan/perikanan/perindustrian dapat secara bersinergi bekerjasama membangkitkan partisipasi pengusaha maupun warga masyarakat untuk melakukan usaha-usaha yang dapat menghasilkan produk pangan yang sehat, bermutu dan dalam jumlah yang cukup bagi kebutuhan seluruh rakyat.
Pemerintah bertanggung jawab dan memainkan peranan yang sangat penting bahkan peran aktif di bidang pertanian/peternakan/perikanan/perindustrian tidak hanya secara ekstensif tetapi juga secara intesif. Secara ekstensif terutama pada kebijakan menciptakan dan memperluas lahan-lahan pertanian baru, termasuk memperbanyak peralatan pupuk.
Semakin meningkatnya jumlah penduduk sedangkan lahan tidak bertambah, malah semakin menyempit karena terdesak oleh kebutuhan permukiman dan industry telah mendorong usaha-usaha pertanian secara intensif. Karenanya, pemerintah dapat memulai, mengembangkan, bahkan mengelola agrotechnology parks, semacam kompleks untuk kawasan pengembangan pertanian-peternakan-perikanan-perindustrian berteknologi tinggi. Pemerintah dapat melakukan usaha-usaha yang mendorong bagi tumbuhnya high-tech farms dengan menyediakan informasi, bantuan teknis dan kemudahan kepada para petani pengusaha.

1 komentar:

  1. ini yang aku cari, makasih gan artikelnya.
    sharing juga ni, dengar-dengar blog jokowarino.com tempat berbagi informasi mengenai pertanian indonesia adalah blog baru yang cukup bagus menyediakan referensi seputar pertanian, sesuai dengan namanya jokowarino.com tempat berbagi informasi mengenai pertanian indonesia memang tidak hanya membahas teori saja, namun infonya juga bersifat aplikatif, karena itulah kadang juga saya mengunjunginya DISINI>> jokowarino.com tempat berbagi informasi mengenai pertanian indonesia

    BalasHapus