BENTANGLAHAN
(KAWASAN) PERTANIAN, PERIKANAN, AKUAKULTUR
Lahan merupakan sumberdaya yang
langka bagi banyak Negara. Semakin maju IPTEK suatu Negara, kebutuhan akan
lahan akan semakin meningkat.
Negara-negara dengan luas terbatas
akan menggunakan cara-cara yang paling efisien dalam mengelola lahannya,
misalnya dengan membangun gedung-gedung pencakar langit (skyscraper) sebagai tempat tinggal. Sebagian lahan mereka tetap
diperuntukan untuk kegiatan pertanian tanaman pangan dan peternakan. Kegiatan
pertanian, perikanan, akuakultur, dan peternakan pada dasarnya mutlak harus
dilakukan oleh bangsa manapun untuk mendapatkan sumber pangan yang mandiri,
berbiaya murah, berkualitas, aman, dan berkelanjutan.
Perancis merupakan Negara terluas
daratannya di Eropa Bagian Barat, urutan yang ke empat jumlah penduduknya (53
juta lebih), berada pada posisi kedua pengekspor hasil peretanian di dunia
setelah Amerika Serikat. Produk pertanian yang di ekspor antara lain : daging
sapi (beef), gandum (grains), gula bit, kentang, dan anggur (wine).
Negara-negara di Mediterania seperti
: Yunani, Italy, Spanyol, dan Portugal umumnya berbukit-bukit dan kering.
Kawasan utaranya lebih dingin dan berhujan, kawasan bagian selatan, beriklim
hangat (sunny climate). Air hujan di
musim winter dimanfaatkan untuk penanaman gandung (wheat dan barley). Pada
bagian lahan yang memiliki kemiringan tingkat sedang dimanfaatkan untuk
mengembangkan ternak domba, kambing, dan keledai. Lahan yang kemiringannya
paling besar dan paling kering dimanfaatkan untuk menanam anggur dan olives yang akarnya lebih dalam sehingga
dapat mengikat/mencengkram tanah pada tempatnya agar tidak mudah tererosi.
1.
Pertanian
(Lahan Pertanian, Agrotechnology Parks, High-tech farms; studi kasus : pertanian/peternakan modern)
Wilayah
Negara Republik Indonesia merupakan kepulauan yang daratannya sangat luas.
Pulaunya yang berjumlah 17.508 buah memiliki luas (daratan) 2,8 juta km2.
Jumlah penduduk diperkirakan sekitar 210 juta jiwa, maka kepadatan penduduk
diperkirakan 280 per mil persegi. Artinya, masih banyak sekali lahan yang masih
belum dimanfaatkan.
Dalam tiga dekade terakhir, Pulau Jawa
kehilangan ratusan ribu hektar lahan subur karena perubahan peruntukan dari
pertanian menjadi perumahan dan industry. Manajemen yang buruk ini terjadi karena
pemahaman masyarakat yang sangat terbatas tentang pengembangan pemukiman
vertical, sehingga mengalihkan lahan-lahan subur ke non pertanian.
Negara-negara yang memiliki lahan luas, dapat
melakukan pertanian dengan cara ekstensif untuk meningkatkan hasil panen.
Dengan cara ekstensif berarti memperluas dan membuka lahan-lahan yang semula
hutan dan mencetaknya menjadi lahan pertanian baru. Negara yang memiliki lahan
kecil dan terbatas, dilakukan cara intensif. Cara ini berarti menggunakan
secara maksimum lahan yang terbatas tersebut namun dengan melibatkan teknologi
untuk mengotomasi operasional pertanian.
Negara-negara dengan luas lahan terbatas
lebih tepat mengembangkan agrotechnology.
Contohnya : Singapura.
Agrotechnology
(teknologi pertanian) : digunakan untuk menggambarkan
penggunaan teknologi modern dan metode pertanian tanaman pangan dan
pemeliharaan ternak hewan besar, ikan maupun unggas.
Pada lahan 2 – 20 hektar agrotechnology ini diterapkan.
Hortikultura : cabang pertanian yang
mengembangkan tanaman sayuran, buah dan bunga.
Pertanian berteknologi tinggi (high-tech farms) juga diterapkan untuk
aneka jenis tanaman seperti sayuran, tomat, timun, buah melon, dan
bunga-bungaan menggunakan computer yang dapat menjalankan pertanian secara
otomatis.
Pertanian berteknologi
tinggi ini memiliki fasilitas R&D (Reseach
and Development / penelitian dan pengembangan).
Sebagai contoh untuk
sebuah studi kasusu pertanian modern berbasis high-tech farms di Asia Tenggara adalah yang dilakukan oleg Singtai
Hydroponic Farma Pte Ltd. Lahan pertanian sayuran hidroponik seluas 2,6 hektar
berlokasi di Nee Soon Agrotechnology Park dibangun pada tahun 1989 dengan biaya
$ 1,5 juta. Tanaman sayur-mayur yang dikembangkan disini adalah kangkung, caixin, gailan, bayam, kol Cina, timun
Jepang dan tomat. Sekitar 40 ton lebih sayuran dapat dipanen setiap bulannya.
Tanaman sayuran
dikembangkan secara hidroponik, tidak menggunakan tanah melainkan dilekatkan
pada wadah yang dialiri air bernutrisi, dan dikendalikan melalui computer.
Keuntungan yang
diperoleh dari hidroponik :
ü Lahan
tidak terlalu luas
ü Produk
lebih bersih karena tidak menggunakan tanah
ü Tidak
mengandung hama dan tidak ada kandungan pestisida di dalamnya
ü Tumbuh
dan panen lebih cepat (kangkung dapat dipanen dalam waktu 17 hari, lebih cepat
dari cara yang tradisional, 25 hari)
ü Hasil
panenan lebih besar (140 ton, berbanding 80 ton bila secara tradisional)
ü Potensi
limbah dan pencemaran yang lebih kecil
ü Tenaga
kerja lebih sedikit dan sangatt efisien
Contoh untuk sebuah
studi kasus kegiatan peternakan berbasis High-tech
farms adalah yang dilakukan oleh perusahaan Seng Choon Farm, sebuah
peternakan unggas di kawasan Agrotechnology Park Sungai Tengah, dibangun di lahan
seluas 10 hektar dengan biaya $7juta pada tahun 1987. Peternakan unggas ini
dapat memelihara setengah juta ayam; 150.000 jenis potong, dan 350.000 jenis
petelur. Dari 350 ribu jens petelur ini mampu menghasilkan rata-rata 250.000
telur per hari.
Keuntungan :
ü Air
dibersihkan dengan filter ultraviolet agar terjamin bersih dan tersaring dan
bebas bakteri
ü Ayam
petelur dapat memberikan 280 telur pertahun, dibandingkan dengan 250 telur
dengan cara tradisional
ü Luas
lahan cukup ⅓ (sepertiga) disbanding dengan menggunakan sistem biasa
ü Pengumpulan,
penghitungan, pengelompokkan ukuran besar kecil telur, stempel dan labeling, serta pengemasannya dilakukan
secara otomatis
ü Telur
menjadi lebih bersih dan berkualitas lebih tinggi
ü Jumlah
tenaga kerja dapat lebig diefektifkan
2.
Sumberdaya
Kelautan : Perikanan dan Akuakultur
Laut
adalah sumber protein ikan yang sangat besar bagi umat manusia karena ukurannya
yang sangat luas, dua pertiga dari seluruh luas permukaan bumi.
Laut juga berfungsi
sebagai jalan (waterways) antara satu
daratan/pulau/benua dengan pelabuhan di tempat yang lain.
Luas
laut Indonesia adalah 5,9 juta km2; sedangkan perairan Zona Ekonomi
Eksklusif 2,7 juta km2 dan panjang seluruh garis pantainya adalah
80.791 km.
Aneka
jenis ikan layak konsumsi ada di laut kita mulai dari ikan kecil (aneka jenis
teri); ukuran sedang seperti gembung (mackerel),
kerapu, tongkol, tenggiri (Spanish
mackerel), parang-parang (wolf-herring),
dencis (sardine), kerisik (threadfin), selayang (scad) dan sebagainya, hingga ukuran besar
seperti tuna. Udang, kepiting dan lobster terdapat di sepanjang pantai
Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Sulawesi dan sepanjang pantai selatan Irian
Jaya (Papua Barat).
Luas
laut Singapore sangat terbatas karena pulaunya yang relative kecil dan berbatas
sangat dekat dengan Malaysia dan Indonesia. Kawasan yang dapat dikembangkan
sebagai wilayah tangkapan adalah perairan di Selat Johor, bagian utara pulau.
Namun demikain tetap saja para nelayan memiliki ruang terbatas karena separuh
wilayah selat tersebut adalah milik Malaysia.
Nelayan pantai
menangkap ikan dengan 3 cara, yaitu :
1)
Menggunakan/memasang
kelong (semacam perangkap ikan berpagar tiang kayu) di kawasan laut tepi
2)
Memasang bubu
(perangkap kurungan lebih kecil dari jarring kawat/dahulu bambu)
3)
Menggunakan rawai
(benang pancing panjang yang berkail)
Nelayan lepas pantai menangkap
ikan berlayar hingga ke Laut Cina Selatan dan Laut Andaman dengan menggunakan
kapal-kapal yang lebih besar dan hasil tangkapan yang lebih banyak, menggunakan
pukat (trawling) dan jarring apung (drift-netting).
Pukat
(trawling) : jaring besar yang ditarik
kapal aneka jenis ikan dan udang
Bentangan
jaring apung (drift-netting) :
diposisikan mengapung untuk yang ujung keduanya terikat pada kapal atau
dijangkarkan ke dasar laut.
Aquaculture diartikan
sebagai melakukan budidaya (menernakannya) dalam fishfarms, yang dapat dilakukan di darat maupun di laut. Fishfarms dilakukan di laut Selat Johor
terutama sisi luar Pulau Ubin dan Lim Chu Kang, menggunakan kandang jaring apung
(floating netcages) yang berisi aneka
jenis ikan peliharaan.
Budidaya
air berteknologi tinggi ini disebut dengan high-tech
aquacultur, cirinya :
◊ Adanya
seleksi
◊ Pembiakan
dan pemeliharaan spesies tertentu untuk mendapatkan hasil yang optimum
◊ Sumber
pakan buatan juga yang berkualitas tinggi
◊ Sistem
pemberian pakan dilakukan secara otomatis
◊ Kualitas
air dan lingkungannya terus dikontrol dan terus dimonitor
◊ Ada
jaminan ikan dan udang yang dikonsumsi rakyat
3. Peran Pemerintah
Kementerian
pertanian/peternakan/perikanan/perindustrian dapat secara bersinergi
bekerjasama membangkitkan partisipasi pengusaha maupun warga masyarakat untuk
melakukan usaha-usaha yang dapat menghasilkan produk pangan yang sehat, bermutu
dan dalam jumlah yang cukup bagi kebutuhan seluruh rakyat.
Pemerintah
bertanggung jawab dan memainkan peranan yang sangat penting bahkan peran aktif
di bidang pertanian/peternakan/perikanan/perindustrian tidak hanya secara
ekstensif tetapi juga secara intesif. Secara ekstensif terutama pada kebijakan
menciptakan dan memperluas lahan-lahan pertanian baru, termasuk memperbanyak
peralatan pupuk.
Semakin
meningkatnya jumlah penduduk sedangkan lahan tidak bertambah, malah semakin
menyempit karena terdesak oleh kebutuhan permukiman dan industry telah
mendorong usaha-usaha pertanian secara intensif. Karenanya, pemerintah dapat
memulai, mengembangkan, bahkan mengelola agrotechnology
parks, semacam kompleks untuk kawasan pengembangan
pertanian-peternakan-perikanan-perindustrian berteknologi tinggi. Pemerintah
dapat melakukan usaha-usaha yang mendorong bagi tumbuhnya high-tech farms dengan menyediakan informasi, bantuan teknis dan
kemudahan kepada para petani pengusaha.
ini yang aku cari, makasih gan artikelnya.
BalasHapussharing juga ni, dengar-dengar blog jokowarino.com tempat berbagi informasi mengenai pertanian indonesia adalah blog baru yang cukup bagus menyediakan referensi seputar pertanian, sesuai dengan namanya jokowarino.com tempat berbagi informasi mengenai pertanian indonesia memang tidak hanya membahas teori saja, namun infonya juga bersifat aplikatif, karena itulah kadang juga saya mengunjunginya DISINI>> jokowarino.com tempat berbagi informasi mengenai pertanian indonesia