BUMI
SEBAGAI TEMPAT TINGGAL
1. Vegetasi Flora
Pembagian Jenis Flora di Dunia
a. Flora yang hidup di darat
Secara
umum flora yang hidup di daratan dapat diklasifikasikan atas Hutan, Sabana,
Stepa, dan Gurun.
Hutan
Berdasarkan
keadaan tumbuh-tumbuhannya, dibagi atas :
·
Hutan
Hujan Tropis, terdapat di daerah sekitar khatulistiwa (antara
garis 10º LU - 10º LS dengan curah hujan yang tinggi).
Ciri-ciri
:
- Pohonnya
tinggi dan lebat/rapat
- Jenisnya
sangat bervariasi (heterogen) dan selalu hijau
- Terdapat
jenis-jenis flora Epiphyt (tumbuhan yang menempel) seperti anggrek, rotan,
jamur, dan lumut.
Adanya
tumbuhan ini menandakan kelembaban udara sangat tinggi.
Contohnya
: hutan-hutan di Indonesia (Sumatera, Kalimantan, Irian, Jawa), Brasilia
(Amazone), India, Amerika Tengah (Florida) dan Karibia.
·
Hutan
Musim,
terdapat di wilayah-wilayah yang mempunyai musim kering (kemarau) dan musim
hujan.
Ciri-ciri
:
- Biasanya
meranggaskan daun-daunnya pada musim kering (kemarau)
- Pohon-pohonnya
lebih jarang
- Tidak
terlalu tinggi
- Jumlah
spesiesnya tidak begitu banyak, sehingga sinar matahari sampai ke tanah
Contohnya
: hutan di India, Asia Tenggara termasuk Indonesia (Jawa Timur, Sulawesi, Nusa
Tenggara).
·
Hutan
Hujan Daerah Sedang, terdapat di daerah-daerah pantai
sebelah Barat dari garis lintang 35º - 56º di belahan bumi Utara dan Selatan,
wilayah antara garis lintang 25º - 40º lintang Utara dan Selatan, wilayah
dataran tinggi zone ekuatorial dan tropis.
Ciri-ciri
:
- Daunnya
selalu hijau
- Kurang
rimbun
- spesiesnya
tidak banyak
- Pohonnya
tidak begitu tinggi
- Daunnya
lebih kecil
- Tidak
banyak terdapat semak
Vegetasi
yang khas : pakis, agthis, palem, bambu, dan belukar.
Terdapat
di Amerika Serikat dan Eropa yang beriklim Kontinen (benua).
·
Hutan
Rontok Daerah Sedang, terdapat di wilayah yamg mempunyai
iklim yang sangat dingin (winter) dan iklim yang relatif hangat (summer) yaitu
di Amerika Utara dan Eropa Barat.
Vegetasi
yang khas : pohon-pohon tinggi seperti cemara dan pinus serta pohon-pohon kecil (perdu).
·
Hutan
berdaun Jarum, terdapat di daerah-daerah di atas lintang 60º
seperti di Kanada Utara, Siberia dan pegunungan tinggi wilayah tropikal.
Tumbuhannya
: pinus, larix, dan Sequoia yang merupakan pohon yang terbesar di dunia,
terdapat di California. Pohon ini mencapai ketinggian 100 m, diameter batangnya
4,5 – 10 m.
·
Hutan
Berkayu Keras, terdapat di daerah iklim mediteranean (pantai
Barat antara lintang 30º - 40º).
Ciri-cirinya
:
- Daunnya
selalu hijau
- Pohon
tidak terlalu tinggi namun berkayu dan berdaun keras
Contohnya
: pohon Oak atau Zaitun
Sabana
Sabana
: padang rumput yang diselingi oleh pepohonan baik besar maupun kecil (semak).
Terdapat
di Australia, Brasilia, Venezuela, dan Indonesia (di Aceh disebut Blang dan
Nusa Tenggara).
Stepa
Stepa
: padang rumput yang luas dengan diselingi oleh pohon-pohon perdu, membentang
dari daerah tropis sampai daerah subtropics yang curah hujannya tidak teratur
dan sulit mendapatkan air.
Terdapat
di Australia, Argentina, Brasilia, Amerika Serikat, dan Afrika Utara. Di
Amerika Serikat dinamakan Poeszta, dan di Brasilia disebut Campos.
Tundra
Tundra
: rumput kerdil yang tahan dengan suhu yang sangat dingin.
Terdapat
di daerah yang berbatasan dengan kutub dimana suhu udara sangat dingin seperti
Rusia Utara, Kanada Utara, Norwegia, dan Finlandia.
Contohnya
: lumut
Gurun
Gurun
: daerah yang tidak mudah bagi tanaman untuk dapat tumbuh.
Karena
sangat panas pada siang hari, membeku pada malam hari dan kekurangan air.
Hujan
sekitar setahu sekali sehingga jenis tanaman yang hidup disana adalah jenis
tumbuhan yang tahan terhadap kekeringan seperti pohon kaktus dan beberapa jenis
rumput berduri.
Gurun
Sahara di Afrika merupakan gurun terbesar di dunia. Lainnya antara lain adalah
di Saudi Arabia, Australia, Turkestan, Peru (Gurun Atacama), Pakistan, dan
Mongolia (Gurun Gobi).
Suhu
udara di siang hari dapat mencapai 40ºC. Selain gurun di daerah panas, terdapat
gurun dingin di daerah Arktik sekitar 84º Lu yang merupakan daerah tertutup
salju abadi. Vegetasi yang dapat tumbuh : jenis lumut dan rumput kerdil.
b. Flora yang hidup di air tawar
Jenis
tumbuhannya : enceng gondok, ganggang, teratai, lumut, dan talas.
Ada
juga tumbuhan yang dapat hidup di air tawar maupun air asin yaitu tumbuhan
bakau dan nipah.
c. Flora yang hidup di air asin
Terdapat
di dasar laut perairan dangkal dimana sinar matahari dapat tembus sampai ke
dasar laut. Tumbuhannya : rumput laut; lumut dan ganggang; fitoplankton, hanya
dapat dilihat dengan mikroskop karena sangat kecil.
Pembagian Jenis Flora di Indonesia
Flora
di Indonesia memiliki ciri-ciri :
- Selalu
hijau sepanjang tahun
- Hanya
sebagian kecil yang memperlihatkan adanya musim gugur
- Jumlah
spesiesnya banyak
- Banyak
tumbuhan endemic
Jenis
dan persebaran flora di Indonesia didasarkan atas beberapa factor yaitu factor
geologi dan factor iklim serta ketinggian tempat pada muka bumi.
Jenis Flora berdasarkan Faktor Geologi
1. Flora di daerah Dataran Sundam
2. Flora di daerah Dataran Sahul
Disebut
juga flora Australis, karena jenis
floranya mirip dengan flora di benua Australia.
Dataran
Sahul memiliki corak hutan Hujan Tropik tipe Australia Utara, yang ciri-cirinya
:
- Sangat
lebat dan selalu hijau sepanjang tahun
- Tumbuh
beribu-ribu jenis tumbuh-tumbuhan dari yang besar dan tingginya mencapai lebih
dari 50 m
- Berdaun
lebat sehingga matahari sukar menembus ke permukaan tanah
- Tumbuhan
kecil yang hidupnya merambat
Di
daerah pantai banyak kita jumpai hutan mangrove dan pandan, di daerah rawa
terdapat sagu untuk bahan makanan. Di daerah pegunungan terdapat tumbuhan
Rhododendron yang merupakan tumbuhan endemic daerah ini.
3. Flora di daerah Peralihan
Disebut
daerah peralihan karena flora di daerah peralihan, sebagai contoh yaitu flora
di Sulawesi, mempunyai kemiripan dengan flora daerah kering di Maluku, Nusa
Tenggara, Jawa, dan Filipina. Di kawasan pegunungannya terdapat jenis tumbuhan
yang mirip dengan tumbuhan di Kalimantan. Di kawasan pantai dan dataran
rendahnya mirip dengan tumbuhan di Irian Jaya. Corak vegetasi yang terdapat di
daerah Peralihan meliputi : Vegetasi Sabana Tropik di Kepulauan Nusa Tenggara,
Hutan pegunungan di Sulawesi dan Hutan Campuran di Maluku.
2. Fauna
Pembagian Jenis Fauna di Dunia
Persebaran hewan di muka bumi ini didasarkan oleh
factor fisiografik, klimatik dan biotic yang berbeda antara wilayah yang satu
dengan lainnya, sehingga menyebabkan perbedaan jenis hewan di suatu wilayah.
Factor sejarah geologi juga mempengaruhi persebaran hewan di wilayah tertentu
karena wilayah tersebut pernah menjadi satu.
Pada
tahun 1876 Alfred Russel Wallace membagi persebaran fauna, yaitu :
Wilayah Nearktik
Meliputi
kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub Utara, dan Greenland. Hewan
khas daerah ini adalah ayam kalkun liar, tikus berkantung di Gurun Pasifik
Timur, bison, muskox, caribou, domba gunung. Di daerah ini juga terdapat
beberapa jenis hewan yang ada di wilayah Palearktik seperti: kelinci,
kelelawar, anjing, kucing, dan bajing.
Wilayah Neotropikal
Meliputi
Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan sebagian besar Meksiko. Iklim di wilayah
ini sebagian besar beriklim tropic dan bagian Selatan beriklim sedang. Hewan
endemiknya : ikan Piranha dan Belutlistrik di Sungai Amazone, Lama (sejenis
unta) di padang pasir Atacama (Peru), tapir, dan kera hidung merah. Wilayah ini
terkenal dengan wilayah fauna Vertebrata karena jenisnya yang sangat
beranekaragam dan spesifik, seperti beberapa spesies monyet, trenggiling,
beberapa jenis reptile seperti buaya, ular, kadal, beberapa spesies burung, dan
ada sejenis kelelawar penghisap darah.
Wilayah Oriental
Meliputi
kawasan Asia terutama Asia Selatan dan Asia Tenggara. Fauna Indonesia yang
masuk wilayah ini hanya di Indonesia bagian Barat. Hewan yang khas : harimau,
orang utan, gibbon, rusa, banteng, dan badak bercula satu.
Hewan
lainnya : badak bercula dua, gajah, beruang, antilop berbagai jenis reptile,
dan ikan. Jenis hewan yang hampir sama dengan wilayah Ethiopian: kucing, anjing,
monyet, gajah, badak, dan harimau, menunjukkan bahwa Asia Selatan dan Asia
Tenggara pernah menjadi satu daratan dengan Afrika.
Wilayah Australian
Mencakup
kawasan Australia, Selandia Baru, Irian, Maluku, dan pulau-pulau sekitarnya.
Hewan yang khas : kanguru, kiwi, koala, cocor bebek (sejenis mamalia bertelur),
beberapa jenis burung (seperti burung cendrawasih, burung kasuari), burung
kakaktua, dan betet, kelompok reptile (buaya, kura-kura, ulat piton).
Wilayah Oceanik
Di
kawasan kepulauan di Samudra Pasifik. Wilayah ini merupakan pengembangan dari
wilayah Australian daratan, dengan spesifikasi fauna tertentu. Oleh karena itu
jenis faunanya hampir sama dengan wilayah Australian.
Wilayah Antartik
Mencakup
di kawasan Kutub Selatan. Jenis fauna yang hidup di wilayah ini memiliki bulu
lebat dan mampu menahan dingin, misalnya rusa kutub, burung pingguin, anjing
laut, kelinci kutub, dan beruang kutub.
Pembagian Jenis Fauna di Indonesia
Fauna Asiatis (Oriental)
Tersebar
di bagian Barat meliputi Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Daerah ini
disebut juga daerah fauna dataran Sunda.
Fauna
Asiatis : gajah India di Sumatera, harimau di Jawa, Sumatera, Bali, badak
bercula dua di Sumatera dan Kalimantan, Kancil di Jawa, Sumatera dan
Kalimantan, dan beruang madu di Sumatera dan Kalimantan.
Fauna
endemic : badak bercula satu di Ujung Kulon Jawa Barat, Beo Nias di Kabupaten
Nias, Bekantan/Kera Belanda dan Orang Utan di Kalimantan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar